Fakta Penyebab Dan Bentuk Kerutan Yang Harus Kamu Tahu

Follow Us

Kerutan adalah proses penuaan alami yang terjadi pada semua orang. Kerutan pertama terbentuk di usia 20-an, biasanya kerutan terlihat di dahi atau sekitar mata. Namun, sebagian orang merasa takut dan tak siap apabila kerutan tampak di wajah. Berbagai cara pun dilakukan agar kerutan tak muncul.

Sebelum bersiap-siap menghadapi kerutan, bekali diri dengan pengetahuan seputar jenis-jenis kerutan, yuk! Just scroll down your screen and read!

1. Mengenal kerutan lebih dekat

Sebelum beranjak lebih jauh, kenali dulu tentang kerutan, yuk! Kerutan adalah lipatan, garis dan tonjolan di kulit. Kerutan akan muncul secara alami seiring dengan bertambahnya usia kita. Pada awal usia 20-an, kerutan akan muncul untuk pertama kalinya.  Biasanya, kerutan akan muncul sebagai garis halus di sekitar mata atau lipatan di dahi.

Jangan khawatir berlebihan! Kerutan adalah bagian alami dari proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit jadi lebih tipis, kering, kurang elastis dan kurang mampu melindungi diri dari kerusakan. Kerutan juga bisa muncul jika kita abai dan kurang peduli dengan kulit wajah kita.

2. Beberapa hal ini bisa memunculkan kerutan lebih cepat

Kerutan secara natural akan terjadi pada setiap manusia. Namun, ada beberapa hal yang bisa memunculkan kerutan lebih cepat. Seperti sinar matahari yang menyengat, polusi udara, merokok, dehidrasi dan faktor lainnya. Kebanyakan kerutan muncul di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, punggung tangan dan lengan.

Yang paling signifikan dalam menyebabkan kerutan adalah paparan sinar matahari. Apalagi, paparan sinar ultraviolet (UV) akibat beraktivitas di luar ruangan. Sinar UV akan memecah serat kolagen dan elastisitas di kulit. Memecah lapisan ini membuat kulit jadi lebih lemah dan kurang fleksibel. Akhirnya, kerutan pun mulai muncul.

3. Tipe kerutan pertama adalah Atrophic Crinkling Rhytids

Mari beranjak ke tipe pertama kerutan, yakni atrophic crinkling rhytids. Ini merupakan garis kerutan yang relatif dangkal, letaknya paralel satu sama lain dan akan menghilang ketika kulit diregangkan. Contohnya adalah kerutan yang ada di dahi. Garis-garis halus ini disebabkan karena hilangnya kolagen dan elastisitas, ungkap laman Ascension Seton.

4. Tipe kedua adalah Permanent Elastic Creases

Kini, mari kita beranjak ke tipe kerutan kedua yang disebut sebagai permanent elastic creases (lipatan elastis permanen). Tipe kerutan ini paling sering terjadi di pipi, bibir atas dan leher bawah. Tipe ini akan menjadi permanen dan memburuk dari waktu ke waktu. Akan semakin parah apabila terpapar oleh sengatan matahari dalam kurun waktu lama.

5. Selanjutnya ada Dynamic Expression Lines

Tipe kerutan ketiga adalah dynamic expression lines. Ini merupakan gerakan otot normal dan akan muncul ketika kita memunculkan ekspresi wajah. Karena merupakan tipe kerutan dinamis, maka kerutan ini bisa hilang ketika kita tak lagi mengeluarkan ekspresi wajah. Kerutan ini biasa muncul di antara alis dan di luar sudut mata.

4

6. Ada pula tipe Gravitational Folds

Terakhir, ada tipe kerutan berjenis gravitational folds. Ini merupakan lipatan garis yang dalam serta terbentuk karena gravitasi dan hilangnya ketebalan kulit. Garis ini akan terlihat semakin nyata ketika usia kita bertambah. Ini karena gravitasi terus-menerus menarik kulit ke bawah dan menyebabkan kerutan permanen.

5

Terlanjur Punya Kerutan di Wajah?

Ini Cara Ampuh Menghilangkan Kerutan dan Buat Wajah Awet Muda

tak perlu khawatir, kerutan di wajah masih bisa dihilangkan dengan perawatan di rumah lho. Meski banyak perawatan di klinik yang lebih menjanjikan, tetapi biaya yang dikeluarkan tentu tak sedikit. Oleh sebab itu, Timoti akan memberikan tips cara merawat kerut di wajah tanpa mengeluarkan biaya mahal.

1. Memilih Sabun Wajah Yang Lembut

Untuk memiliki kulit wajah yang halus, kamu juga harus memilih bahan yang lembut. Salah satunya memilih sabun untuk kulit wajah. kamu harus memilih sabun wajah dengan bahan yang halus atau gentle. “Sabun yang keras akan mengeringkan kulit, membuatnya terasa kering dan kencan. Dan juga terlihat keriput dan kering. “Pertimbangkan untuk menghindari produk dengan sodium lauryl sulfate yang menyebabkan kulit mengering,” tambahnya.

2. Jangan Terlalu Sering Cuci Muka

Biasanya ketika wajah merasa kering, kamu akan cuci muka agar segar kembali. Sebaiknya hindari hal tersebut ya. Terlalu sering mencuci wajah akan mengakibatkan pengikisan terhadap kulit wajah, dan mengurangi elastisitas wajah. Akibatnya, wajah akan lebih mudah berkerut dan semakin bertambah kerutannya karena elastisitas wajah berkurang. Oleh sebab itu, cuci wajah secukupnya saja.

3. Gunakan Pelembap

Meski sering disepelekan, menggunakan pelembap bagi wajah sangat penting untuk mengembalikan elastisitas di wajah lho. Akan lebih baik bila mengawali dengan menggunakan toner sebelum pelembap agar wajah lebih terhidrasi. Gunakan toner bebas alkohol untuk memberi dorongan kelembapan ekstra pada kulit.

4. Gunakan Tabir Surya atau Sun Screen Dengan SPF Tinggi

Paparan sinar matahari langsung merupakan penyebab terbesar munculnya penuaan pada wajah. Sinar UV merusak sel kulit epidermis, dan mempercepat pemecahan kolagen lebih dalam di dermis.Untuk mengindarinya, kamu bisa menggunakan tabir surya secara rutin setiap akan beraktivitas atau bahkan jika sedang di rumah saja.

5. Minum Air Putih yang Cukup

Terakhir, jaga hidrasi wajah dari dalam dengan rutin mengonsumsi air putih. Mengonsumsi air putih atau air mineral yang cukup mampu membantu tubuh tetap terhidrasi. Selain menjaga kesehatan, kulit juga akan sehat karena cukup cairan.

6. Gunakan Skincare ANTI AGING yang mengandung antioksidan dan peptide

Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit mengandung antioksidan dan peptida, seperti vitamin A, C, dan E, teh hijau, dan ekstrak biji anggur sebagai cara mencegah penuaan dini pada wajah selanjutnya. Anda disarankan untuk mengoleskan produk ini pada pagi hari sebelum menggunakan pelembap dan tabir surya agar melindungi kulit dari kerusakan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dermabrasi, terapi laser, botox, chemical peeling, facelift hingga filler. Untuk pencegahan juga bisa dilakukan dengan menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam 10 pagi hingga 2 siang, saat matahari sangat menyengat. Hindari pula kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan tidur rutin 8 jam sehari.

Nah, itulah penyebab dan jenis kerutan di wajah yang perlu kamu ketahui. Jangan terlalu khawatir karena kerutan adalah hal yang alami. Don’t forget to love yourself!

Timoti Beauty Indonesia

Shopping Cart
Scroll to Top
×

 

Hallo!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Chat!