Tips Memilih Skincare Anti Aging untuk Kerutan pada Wajah

Memilih produk skincare anti aging tidak boleh asal-asalan, ya sobat!
“Saat membeli produk skincare, hal yang diperhatikan adalah bahan-bahan atau kandungan yang ingin dipakai. Setelah itu, mengetahui urutan yang tepat memakai skincare sangat penting. Tujuannya, agar bahan-bahan tersebut dapat meresap dan diaplikasikan dengan sempurna.”
Seperti namanya, produk skincare anti aging bertujuan untuk menghambat penuaan pada kulit. Journal of Pathology mengungkapkan, proses penuaan kulit bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
- Faktor internal yaitu pertambahan usia yang tidak dapat dihindari hingga menyebabkan kulit kehilangan kolagen.
- Faktor eksternal bisa dipengaruhi karena paparan sinar UV matahari dan radikal bebas yang membuat penuaan kulit.
Beberapa gejala kulit sudah menua, yaitu :
- Kulit terasa kasar dan kering sehingga muncul kerutan
- Selain itu, kulit akan terasa mengendur karena kehilangan jaringan elastis.
Ada beberapa tips memilih produk anti aging, yaitu:
1. Dimulai dengan menggunakan Sunscreen dan Pelembap
Sudah banyak dermatologis yang setuju, bahwa sunscreen dan pelembap adalah produk anti-aging yang paling efektif. Dari setiap Penggunaan yang akan membuat hasilnya menjadi semakin nyata. Nah, pastikan kamu membeli sunscreen dengan SPF 30 atau lebih, memiliki label ‘broad-spectrum’ yang artinya melindungi dari sinar UVA dan UVB, dan juga tahan air. Jika kamu lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan pada siang hari, maka harus memakai sunscreen setiap dua jam sekali agar hasilnya efektif. Lalu digabungkan dengan anti-aging moisturizer untuk mmebantu meminimalisir kerutan halus. Hal tersebut dikarenakan pelembap atau moisturizer adalah bahan rahasia yang dikandung oleh berbagai macam skincare anti aging. Dengan hanya melembapkan kulit saja, Kamu sudah bisa memperbaiki penampilan kulit. Moisturizer membuat kulit jadi kenyal. Nah, Kamu bisa memilih pelembap yang cocok seperti losion, krim, gel, dan serum yang terbuat dari air, minyak, dan bahan lain. Namun, perlu diketahui bahwa efektivitas produk ini sangat bergantung pada jenis kulit, bahan aktif di dalamnya dan seberapa rajin kamu menggunakan krim ini.
AA CREAM adalah krim anti aging yang ingin saya rekomendasikan kepada kalian, karena AA CREAM adalah krim yang begitu lembut dan ringan yang cocok untuk semua jenis kulit, walaupun pada kulit yang sensitive dan kulit yang teriritasi sekalipun. AA CREAM membantu memberikan kelembaban alami dan menutrisi kulit hingga lapisan kulit kedua.
2. Fokus pada Masalah Kulit
Tidak semua produk skincare dapat menangani tanda penuaan kulit. Nah, ada baiknya melihat terlebih dulu masalah kulit yang dihadapi. Apakah flek hitam? Atau munculnya kerutan di area mata? Setelah itu, carilah produk atau skincare anti aging yang fokusnya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Misalkan, kamu membeli serum mata untuk menangani kerutan yang muncul di sekitar area mata. Jika masalah kulit yang dihadapi adalah flek hitam pada kulit, kamu bisa mencoba produk dengan kandungan skincare tertentu. Di antaranya adalah vitamin C, azelaic acid, kojic acid, atau hydroquinone.
“Vitamin C adalah kandungan yang mengandung antioksidan topikal dan membantu memblokir radikal bebas. Vitamin C juga menghasilkan melanin di kulit yang membantu mengurangi noda hitam”

3. Kandungan yang Ada Dalam Skincare Anti Aging
Kamu perlu memilih anti aging yang mengandung beberapa bahan yang bisa menghilangkan garis halus dan juga kerutan. Bahan-bahan tersebut adalah;
a. Mineral
Mineral mulai dikenal sebagai bahan unggulan di berbagai produk anti-aging karena kemampuannya mengatasi sel-sel kulit yang rusak. Zinc (juga biasa disebut Zinc Oxide) adalah mineral yang melindungi lemak kulit Anda dari radikal bebas. Pentingnya menjaga lemak kulit adalah, agar kulit tetap terjaga kekenyalannya, sehingga tetap elastis.
b. Asam Alfa-Hidroksi
Asam Alfa-Hidroksi atau yang biasa dikenal dengan AHA digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati. Menggunakan produk yang mengandung AHA secara rutin membantu mempersiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan kulit lain dengan lebih baik.
c. Vitamin C dan E
Vitamin C dan E adalah antioksidan yang dibutuhkan kulit untuk melindunginya dari radikal bebas. Molekul oksigen yang tidak stabil bisa merusak sel kulit dan menyebatkan kulit wajah keriput.
Vitamin C bisa membantu untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari dan mengurangi garis halus serta keriput.
Vitamin E membantu pembentukan kolagen, hingga meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit.
d. Niacinamide
Antioksidan yang mengandung vitamin B3. Kandungan ini membantu untuk mengurangi kekurangan air di kulit dan bisa membantu untuk memperbaiki elastisitas kulit.
e. Peptides
Molekul ini biasanya hidup di organisme. Beberapa jenis peptides bisa membantu menstimulasi produksi kolagen yang bisa memperbaiki tekstur kulit dan juga menyamarkan kerutan, memperbaiki kulit yang rusak, dan juga meratakan warna kulit.
f. Asam Amino (Amino Acid)
asam amino adalah protein yang sudah dipecah melalui proses metabolisme menjadi molekul-molekul kecil. Asam Amino berfungsi membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, misalnya jaringan otot, kulit, kuku, jaringan ikat, saraf, dan rambut. Menunjang penyerapan berbagai mineral, seperti zinc dan selenium. Mempercepat proses penyembuhan luka, dan Memproduksi kolagen.
4. Produk untuk Eksfoliasi Wajah
Menurut American Academy of Dermatology, melakukan eksfoliasi wajah bisa membantu kulit terlihat lebih cerah. Cara melakukan metode ini pun beragam karena terbagi menjadi dua yakni manual dan juga dengan bahan kimia. Jika kamu memilih untuk menggunakan bahan kimia, biasanya kamu bisa memilih untuk menggunakan Asam Alfa-Hidroksi atau AHA dan juga Asam Beta-Hidroksi atau BHA untuk mengangkat kulit mati yang ada di wajah.
Nah untuk memilih metode eksfoliasi pun perlu pencocokan sesuai jenis kulitnya nih! Ini dia metode eksfoliasi yang cocok sesuai dengan tipe kulit wajah!
a. Kulit Kering
Jika kamu memiliki kulit kering, sebagaiknya menghindari metode eksfoliasi secara manual karena dikhawatirkan bisa menimbulkan microtears (luka-luka kecil disebabkan oleh scrub). Jadi, metode terbaiknya adalah dengan menggunakan AHA. Asam glikolat yang dimiliki AHA bisa membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mendorong pergantian kulit yang sehat.Usai melakukannya, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap serta tabir surya dengan kandungan SPF 30 atau lebih ya!
b. Kulit Normal
Jika kamu memiliki kulit normal, metode eksfoliasi apapun tidaklah masalah. Namun, kamu bisa mencari metode yang paling nyaman di kulit.
c. Kulit Berminyak
Kalau kamu memiliki kulit berminyak, teknik eksfoliasi manual bisa kamu pilih. Biasanya kulit berminyak memiliki lapisan tambahan yang tercipta akibat penumpukan sel kulit mati. Kamu bisa menghilangkan penumpukan ini dengan melakukan eksfoliasi manual. Gunakanlah scrub untuk hasil yang lebih efektif.
d. Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi juga bisa menggunakan 2 jenis eksfoliasi, lho! Bahkan jenis kulit ini perlu perpaduan dari 2 metode eksfoliasi. Kendati demikian, sangat tidak disarankan untuk menggunakan dua metode dalam waktu dan hari yang sama karena bisa membuat iritasi pada kulit. Jangan lupa untuk memakai pelembap setelahnya ya!
e. Kulit Sensitif
Nah, untuk si pemilik kulit sensitif, hindarilah metode eksfoliasi manual. Metode ini bisa membuat kulit menjadi iritasi dan juga kemerahan. kamu bisa menggunakan eskfoliator kimia ringan dan menggunakan kain lembut sebagai aplikatornya. Nah bagi yang berjerawat, asam salisilat bisa menjadi cara untuk mengatasinya.

5. Efektivitas Skincare Anti Aging
Skincare anti aging yang kamu gunakan mungkin bisa mengurangi tampilan kerutan. Meski demikian, hal tersebut bergantung pada seberapa sering dan rutin kamu menggunakannya.Tak hanya itu, jenis dan jumlah bahan aktif yang dimiliki skincare anti aging juga menjadi faktor yang mendukung, lho!. Namun, kamu jangan hanya mengandalkan skincare anti aging saja, ya! Ada beberapa hal yang patut diperhatikan seperti;
a. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Kulit yang terekspos sinar matahari secara langsung dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kerutan. Jadi, kamu perlu melindunginya.
b. Jangan Merokok
Merokok bisa menghambat aliran darah dan membuat kulit menjadi kering. Hal tersebut dikarenakan rokok bisa merusak kolagen dan elastin yang memberikan kekuatan dan elastisitas kulit.
Nah, orang yang merokok cenderung memiliki kulit yang mudah berkerut dan bergelambir meski masih berada di usia muda. Namun, meski sudah merokok selama bertahun-tahun dan menjadi perokok berat, kamu masih bisa memperbaiki tekstur kulit dengan berhenti merokok. Dokter ahli kulit bisa membantu kamu untuk meramukan skincare anti aging yang dikhususkan untuk tipe kulit kamu dengan mengevaluasi kondisi kulit yang kamu punya saat ini.
Nah, itu dia hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai skincare anti aging. Jangan sampai salah dalam pemilihannya, ya!