Tips Pilih Sunscreen yang Tepat, Bukan Asal SPF Tinggi

Follow Us

SPF tinggi tak jadi jaminan kulit terlindungi dari bahaya paparan sinar ultraviolet (UV). Ahli kulit memberikan beberapa tips memilih sunscreen yang tepat berikut cara pakainya.

Sunscreen jadi elemen wajib dalam rangkaian perawatan kulit. Setelah dibersihkan dan diberi pelembap, sunscreen akan berfungsi melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Tips memilih sunscreen yang tepat

Kebanyakan orang merasa bahwa sunscreen dengan kandungan SPF yang tinggi ampuh dalam melindungi kulit. Padahal, SPF tinggi saja tidak cukup.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih sunscreen:

1. Pilih sunscreen dengan broad spectrum

Pilih sunscreen dengan broad spectrum. Hal ini menjadi salah satu tips memilih sunscreen yang tepat. Broad spectrum berarti cakupan perlindungan yang lengkap, yakni sun protection factor (SPF) yang melindungi dari sinar UVB dan protection grade of UVA (PA) yang melindungi kulit dari sinar UV A.

Artinya, sunscreen tak hanya perlu mengandung SPF, tapi juga PA. “SPF untuk UVB saja, UVA tidak terproteksi. Kita harus melihat di dalam produk ada PA-nya [atau tidak].

2. Cek kandungan SPF dan PA

Ketika produk sudah dipastikan mengandung SPF dan PA, cek lagi jumlah kandungannya. Menurut konsensus internasional, sunscreen yang digunakan minimal mengandung SPF 30. Sementara untuk PA, tingkatnya perlu ‘plus’ (+) tiga ke atas (biasanya ditulis PA+++).

3. Pilih sesuai tipe kulit

Gunakan sunscreen yang sesuai tipe kulit.

a. Kulit kering

Bagi kamu yang memiliki kulit kering, pilihlah sunscreen yang mengandung pelembap seperti minyak lanolin, dan silikon. Pilihlah produk yang konsistensinya pekat karena lebih ampuh melembapkan dan melindungi kulit dari kerusakan. Bisa berupa losion, krim, atau salep sesuai kebutuhan.

Khusus untuk penderita melasma, kondisi kulit yang berhubungan dengan kanker kulit, atau yang kulitnya cenderung putih, pilihlah tabir surya dengan SPF 50 untuk perlindungan ekstra.

b. Kulit berminyak

Nah, bagi pemilik kulit berminyak, gunakan sunscreen berbahan dasar air (aqua). Jenis tabir surya ini memberikan efek mengeringkan, tidak membuat kulit semakin berminyak, ringan dan cepat menyerap . Selain itu, sunscreen berbahan dasar aqua juga memiliki efek menenangkan kulit dan jerawat yang timbul.

c. Kulit sensitif

Orang yang kulitnya sensitif sebaiknya memakai sunscreen yang mengandung zinc oxide murni. Pasalnya, bahan ini hampir tidak pernah menyebabkan iritasi atau alergi. disarankan memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulitnya.

d. Kulit normal

Kalau kulit Anda normal, maka sunscreen dalam bentuk losion adalah yang terbaik. Sunscreen SPF 30 hingga 50 tergantung dengan kebutuhan, pilih bentuk losion dapat memberikan kelembaban yang pas tanpa membuat wajah tampak kering atau berminyak.

e. Kulit bermasalah

Penderita gangguan kulit seperti lupus dan rosacea disarankan untuk memilih sunscreen bertipe ringan yang dirancang untuk bayi dan anak-anak. Pilihlah tabir surya yang mengandung bahan zinc oxide atau titanium dioxide, ketimbang produk yang sarat bahan kimia seperti PABA (para-aminobenzoic acid), oxybenzone, dioxybenzone, atau sulisobenzone. Kalau Anda mengalami iritasi kulit atau alergi, hindari juga sunscreen yang mengandung alkohol, zat pengawet, atau parfum tambahan.

Pemilik kulit berjerawat sebaiknya tidak memakai sunscreen yang bikin wajah berminyak, biasanya tampil dalam formulasi krim karena produk ini bisa memperparah jerawatnya. Ensulizole (phenylbenzimidazole sulfonic acid) yang efektif menangkal radiasi UVB memiliki konsistensi minyak lebih sedikit dibanding zat kimia sunscreen lainnya.

Namun, karena obat jerawat biasanya cenderung membuat kulit kering, maka tabir surya dalam bentuk gel mungkin lebih baik ketimbang yang bentuknya losion atau krim. Selain itu, karena mayoritas obat jerawat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, hal ini membuat kulit semakin rawan rusak. Maka dari itu, oleskan sunscreen setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dari jerawat.

f. Kulit anak

Sejumlah bahan kimia dalam produk sunscreen diam-diam bisa mengiritasi kulit anak-anak yang masih sensitif. Contohnya adalah oxybenzone dan PABA yang sering menimbulkan reaksi.

Maka dari itu, khusus untuk anak-anak, pilihlah sunscreen yang mengandung titanium dioxide dan zinc oxide. Kedua bahan tersebut cenderung lebih aman untuk kulit sensitif sehingga sering ditemukan dalam produk sunscreen untuk bayi.

Anda juga bisa memilih sunscreen model semprot atau spray yang lebih praktis dan mudah digunakan. Namun, ingat, sunscreen semprot semacam ini tak boleh diaplikasikan langsung ke wajah. Semprotkan dulu ke telapak tangan, baru oleskan ke wajah.

g. Kulit gelap

Pemilik kulit gelap mungkin berpikir tak perlu pakai sunscreen lagi. Toh, pigmen kulitnya sudah banyak dan cukup untuk melindungi dari kanker kulit. Ya, setidaknya dibanding kulit putih, risiko pemilik kulit gelap lebih rendah untuk terkena kanker.

Walau mungkin tak mengalami kulit terbakar sinar matahari (sunburn), kulit gelap yang mengalami tanning juga bisa rusak DNA-nya akibat paparan sinar UV. Maka dari itu, pemilik kulit gelap tetap perlu mengoleskan sunscreen. Pilihlah tabir surya yang mengandung titanium karena tidak hanya melindungi kulit, bahan tersebut juga bisa membuat tampilan kulit lebih putih.

h. Kulit lansia

Orang-orang yang berusia lanjut tetap perlu mengoleskan sunscreen setiap hari. Hal ini bertujuan agar terhindar dari penyakit mematikan seperti kanker kulit, atau efek non-kanker lainnya seperti penuaan, kerutan, noda hitam, kulit kendur, dan kulit kasar.

4. Pemakaian tepat

Harus kamu ingat, sunscreen tak akan memberikan manfaat jika digunakan dengan cara yang kurang tepat. Misalnya, hanya menggunakan sedikit atau mengoleskannya sekali dalam sehari. “Jadi memang dosisnya harus pas”.

gunakan sunscreen sebanyak dua jari untuk satu area wajah. Pada orang dewasa, Anda bisa menuangkan produk sunscreen di sepanjang jari telunjuk dan tengah. Sementara untuk anak-anak, cukup gunakan 1 sdt sunscreen.

Pemakaian kurang dari seharusnya membuat proteksi sunscreen berkurang. Misalnya, jika Anda hanya menggunakan sedikit sunscreen dengan SPF 50, maka proteksinya akan berkurang menjadi SPF 15. “Tidak linear proteksinya. Jadi, harus hati-hati, pakai dalam jumlah cukup”.

Timoti Beauty Indonesia

Shopping Cart
Scroll to Top
×

 

Hallo!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Chat!